Penulis Skenario : Majid Majidi
Negara : Iran
Tahun produksi : 1997
Bintang : Amir Farrokh Hashemian (Ali), Bahare Seddiqi (Zahra)
Anda pernah nonton film ini? atau pernah membaca cerita film ini pada sebuah latihan soal bahasa inggris? jika anda pernah menonton dan membaca cerita ini dilatihan soal bahasa inggris, maka anda jangan takut untuk menjawab soal tersebut karena tidak mengerti bahasa inggris, namun karena telah menonton ceritannya anda akan bisa menjawab soal tersebut. hal itu terjadi pada saya, sewaktu Try Out bahasa inggris di SMA, soal yang keluar adalah deskripsi mengenai kisah Children Of Heaven ini yaitu perjuangan dan petualangan dua kakak adik karena sepasanga sepatu. terus terang saja saya tidak begitu tahu apa arti dari kata-kata sulit disana, namun ketika saya membacanya, saya tahu bahwa cerita tersebut merupakan film yang dulu pernah saya tonton di tv. sehingga saya dapat menjawab soal tersebut dengan baik.
Film ini mengisahkan tentang Ali, seorang anak laki-laki yang cerdas dan bertanggung jawab yang tanpa sengaja menghilangkan sepatu milik adiknya Zahra. mereka merupakan anak dari keluarga kalangan menengah ke bawah namun memiliki prinsip hidup yang kuat. dua kakak beradik yang kemudian berjuang untuk tetap menjalani hari-hari dan memutuskan untuk tidak melaporkan hal tersebut kepada orang tua mereka dengan alasan tidak ingin memberatkan beban orang tua dan berusaha untuk dapat bersekolah dengan baik walaupun kedua kakak beradik tersebut hanya menggunakan sepasang sepatu secara bergantian. disana terdapat petualangan anak-anak ini dimana mereka banyak mengalami masalah karena sepatu tersebut, kemudian rasa iba dari Ali dan Zahra yang muncul setelah mengetahui siapa pemilik sepatunya Zahra yang hilang, dan usaha mati-matian Ali yang mengikuti sebuah lomba lari jarak jauh tingkat anak-anak semata-mata mengincar juara III untuk mendapatkan hadiah sepatu dari perlombaan tersebut yang kemudian akan diberikan untuk adiknya, namun tanpa sengaja ia meraih juara satu dan berfoto dengan piala juara I nya dengan air mata di matanya.
untungnya yang melegakan adalah sebuah Shot yang menunjukan ketika hampir diending film, ayahnya menuju sepeda dan kemudian membawa sepedanya sehabis berbelanja kebutuhan hidup, di sepedanya terlihat dua sepatu baru tergantung diatas sepeda yang sepertinya diinterprestasikan bahwa sepatu-sepatu tersebut untuk dua anaknya, Ali dan Zahra dua anaknya yang membanggakan :)
jadi sekarang anda mengerti kan? mengapa film ini banyak ditemui disoal-soal yang akan dipelajari oleh pelajar? karena film ini dianggap sebagai film bermutu edukasi, memiliki tingkat pemahaman makna yang dalam mengenai moral manusia, sangat baik untuk mengajarkan anak-anak untuk menjadi manusia yang baik.
film ini masuk ke dalam nominasi Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Terbaik, namun kalah dengan film Italia Life Is Beautiful oleh Roberto Benigni. Setelah film telah menjadi terkenal di seluruh dunia karena nominasi Oscar, hal itu ditunjukkan dalam beberapa tempat seperti Eropa, Amerika Selatan, dan negara-negara Asia antara tahun 1999 dan 2001. Film ini berhasil ditunjukkan dalam banyak festival film dan memenangkan penghargaan di Festival Film Fajr, World Film Festival, Newport International Film Festival, Warsaw International Film Festival, dan Singapore International Film Festival. Ia dinominasikan untuk Grand Jury Prize difestival American Film Institute.
FILM HEBAT KAN??
sewaktu saya kecil saya menonton film tersebut, mengingatnya sebagai film yang bermakna. kemudian saat ini, pada bulan ini saja saya telah menonton film tersebut sebanyak 3x. melihat dan menonton. saya melihat bagaimana film maker membuat shot-shot mereka menjadi potongan-potongan yang bercerita, namun saya tetap melibatkan perasaan saya didalam film untuk dapat menginterprestasikan cerita, menangkap kesimpulan apa yang harus diambil, hal apa dan ideologi apa yang menjadi sepaham dengan saya sehingga bisa saya terapkan juga dalam film-film yang mungkin nanti akan saya buat. kemudian menyimpulkannya sebagai daftar film pedoman saya.
saya menjadikan film ini sebagai salah satu pedoman dalam tolak ukur saya. dimana untuk menciptakan sebuah film bagus, anda tidak diharuskan untuk menciptakan cerita yang rumit dan sulit dimengerti. sebenarnya banyak tema bagus yang bisa diangkat dari hal yang kita lihat disekeliling kita.
anda tetap bisa menghasilkan film bagus tanpa mengeluarkan banyak biaya artistik yang besar asal memiliki ide yang tepat. anda tetap dapat menciptakan film bagus, dengan menonjolkan bagai mana ide yang terkesan simpel tersebut dapat dipandang bermakana tinggi. tidak terlepas juga dari ide sebagai ilham yang turun dari tuhan ke atas kepala kita, dan tentu saja semua itu tidak lapas dari teknik penyajian film yang baik.
film bagus karena dua hal, bobot ide pokok dan cara penyajian film.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar